Selasa, 17 Maret 2015

#‎PrayforVanuatu‬ dan Negara Melanesia lainnya, Perjuangan West Papua Jalan Terus

7 Wilayah Adat Berdoa bagi Negara-negara Melanesia dan Vanuatu
Akhir-akhir ini terjadi bencana alam yang sangat memilukan yaitu angin topan Pam yang terjadi di kawasan Fasifik, tepatnya di negara-negara Melanesia yang serumpun dengan bangsa West Papua, yaitu Vanuatu tepatnya. Topan Pam bertiup lebih lama di Vanuatu dari kawasan Hampir seluruh perkampungan di Vanuatu rusak karena topan tropis PAM yang tiba di negara tersebut hari Jumat (13/2/2015) kemarin. Jumlah kematian mencapai 44 orang, namun jumlah ini hanyalah laporan sementara yang belum dikonfirmasikan (baca: Jubi/15/03).

Di Kepulauan Solomon, Tikopia adalah salah satu pulau yang menerima dampak terburuk setelah topan Pam melewati pulau itu. Juga di Fiji, hingga Minggu (15/03) sore, penduduknya telah diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan paling buruk yang bisa terjadi karena topan Pam. (Baca: lanjut Jubi/15/03)


Hingga bantuan Internasional sejauh ini telah datang dari Australia dan Selandia Baru. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengumumkan Australia memberikan bantuan awal sebesar US$ 3.820.000 untuk tindakan tanggap darurat yang dilakukan pemerintah Vanuatu paska topan Pam.

Lebihnya, Vanuatu adalah sebuah negara anggota MSG yang menjadi monitoring penggerak persatuan bangsa West Papua dan juga menjadi sarana wadah persatuan West Papua yang dipersatukan melalui ULMWP beberapa bulan kemarin (baca: MS) dan menjadi negara yang benar-benar memiliki naluri terhadap bangsa West Papua demi pembebasan Bangsa West Papua.

Bencana alam yang terjadi Jumat kemarin, kadang kalah membuat rakyat menjadi panik dan ketakutan, terutama yang menjadi ketakutan besar (anonim) adalah negara kolonial Indonesia dengan banyak propaganda yang dibuat salah datunya, dengan melegitimasikan kehancuran Vanuatu dengan bencana alam yang terjadi (Baca: Merdeka.com) dengan menghubungkan kepentingan Indonesia untuk membakar isu Vanuatu dengan kebenaran yang tidak pasti.

Kembali lagi, bahwa perjuangan bangsa West Papua menjadi kebenaran sejarah yang panjang, mulai dari masuknya West Papua ke kolonial Indonesia secara manupulatif lewat Pepera 1969, hingga sampai saat ini.

Keberadaan bencana alam yang melanda negara-negara Fasifik tidak menjadi tolak ukur penghambat perjuangan bangsa West Papua melalui ULMWP. Keberadaan perjuangan Bangsa West Papua, melalui negara Vanuatu sebagai sebuah wadah perjuangan bangsa West Papua.

Diplomat perjuangan bangsa West Papua melalui ULMWP sesuai dengap prosedur ukum diplomat perjuangan, melalui jalur-jalur alternatif yang sesuai dengan prosesur (Baca: Warinusy/ MS). Vanuatu menjadi negara juga sebagai keluarga kandung bangsa West Papua. Kita patut berdoa bagi Vanuatu atas bencana alam yang terlah melandanya.

Perjuangan panjang bangsa West Papua melalui ULMWP menjadi wadah persatuan yang dilalui oleh negara Vanuatu sebagai tuan rumah dan keluarga bangsa West Papua yang mampu menjadmin kebersamaan kekeluargaan bangsa Melanesia. Juga negara-negara Fasifik yang mensuport perjuangan dan pembenasan bangsa Papua.
Fokus tulisan ini untuk negara tercinta Vanuatu yang dengan hati nurani memperjuangkan kemerdekaan dan perjuangan bangsa West Papua.

Satu hal yang paling penting adalah, kita bangsa West Papua, dari Sorong hingga Samarai yang meliputi 7 Wilayah Adat harus dan patur berdoa bagu Vanuatu dan negara-negara anggota MSG lainnya yang menjamin kemerdekaan dan perjuangan bangsa West Papua.

#PrayforVanuatu

Salam Pembebasan

‪#‎FreeWestPapua‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar